Swastika kembali bangkit. Inikah tanda kembalinya NAZI ?

8:46:00 PM | Label: Wawasan

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KOMPAS.com – Nazi tampaknya menjadi luka batin bagi bangsa Jerman. Makanya, penangkapan 23 orang yang menurut dugaan terlibat dalam radio internet ekstrem kanan yang ilegal itu menjadi momentum bagi Jerman untuk selalu mewaspadai kebangkitan kembali partai penguasa Jerman berlambang swastika itu pada awal Perang Dunia II. Untuk upaya penangkapan itu, sebagaimana warta AP dan AFP, Kamis (4/11/2010), sekitar 279 perwira polisi dikerahkan untuk operasi di 10 negara bagian Jerman.

Widerstands Radio -yang berarti Radio Perlawanan- menyiarkan musik dan ideologi yang mencerminkan pandangan neo-Nazi, yang merupakan pelanggaran hukum di Jerman. Kantor Kriminal Federal Jerman, BKA, mengatakan radio internet 24 jam itu menggunakan layanan jasa internet di Amerika Serikat dan para pendengar harus mendaftar dengan menggunakan nama dan alamat palsu.

"Penyelidikan menunjukkan petunjuk kuat bahwa mereka yang menjalankan radio ekstrem kanan yang menyebarkan lagu dengan lirik ekstrim kanan dan xenophobic, di internet sekalipun, akan dikejar," kata Kepala BKA, Joerg Ziercke.

Penyelidikan menunjukkan petunjuk kuat bahwa mereka yang menjalankan radio ekstrem kanan penyebar lagu dengan lirik ekstrim kanan dan xenophobic, di internet sekalipun, akan dikejar. Jaksa penuntut menyatakan mereka yang ditahan akan didakwa dengan membentuk kelompok kriminal dan memicu kebencian rasial.

Anak muda

Mereka yang ditangkap itu berusia antara 20-an dan 30-an tahun yang diyakini menyiar di radio internet itu maupun membantu penyiaran.

BKA menambahkan mereka memperhatikan ada peningkatan kecenderungan di kalangan kelompok ekstrem kanan untuk merekrut kaum muda dengan menggunakan musik.

Bulan lalu, BKA mengatakan dalam beberapa dekade belakangan ini sejumlah orang yang berpotensi melakukan serangan kekerasan rasial di Jerman meningkat mejadi sekitar 9.000 orang.

Penahanan di Berlin ini berlangsung di tengah-tengah perdebatan sengit tentang imigrasi, khususnya yang berasal dari negara-negara Islam.